Saat ini banyak restoran yang menawarkan iga sapi bakar. Salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi adalah Restoran Daeng Tata, terletak di daerah Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan. Tempatnya tidak terlalu mewah. Ini disengaja agar tidak menimbulkan kesan megah. Dengan demikian, semua orang dari berbagai kalangan tidak ragu untuk menikmatinya.
Di tempat itu, Anda akan disambut pelayanan yang ramah. Setiap pelayan, menempelkan nama masing-masing di dada, jadi pengujung bisa langsung tahu nama para pelayan.
Pemilik restoran ini adalah Muhamad Amin Rahim atau lebih dikenal dengan Daeng Tata. Restoran ini dikenal dengan menu Tata Ribs yang sudah dipatenkan. Menu ini adalah tulang iga sapi yang sudah dibakar dengan sambal kacang.
Selain itu restoran ini juga menyediakan sop konro, yaitu tulang iga yang dijadikan sup. Rasanya tetap khas dengan kuah yang hangat. Cara menyantapnya tidak dengan sendok atau garpu, melainkan disediakan pisau. Bagi yang belum terbiasa menggunakannya, akan agak susah memisahkan daging dan tulang dengan pisau yang disediakan.
Latar belakang Daeng Tata dalam menciptakan Tata Ribs adalah kekhawatiran bahan baku untuk sop konro yang makin sulit dicari. Menurut dia, seekor sapi yang dipotong hanya cukup untuk 16 porsi.
Sebenarnya, setiap rusuk bisa dipotong menjadi dua. Namun tindakan itu menuai protes pelanggan. Pasalnya, konro yang asli hanya memiliki pangkal rusuk atau tulang punggung sapi yang masih menyatu.
Akhirnya, dia meramu bumbu untuk ujung rusuk yang awalnya ditolak oleh penikmati sup konro. Namun seiring perjalanan waktu, menu ini malah menjadi salah satu menu andalan. Setelah itu Mamik mendaftarkan hak paten resep itu dengan nama Tata Ribs.
"Mungkin orang mengartikan Tata Ribs sebagai makanan steak di restoran Amerika atau Eropa. Bedanya adalah rasa Tata Ribs lebih cocok dengan lidah orang kita, dan lebih sehat dengan bumbu tradisional yang segar," paparnya.
Tata Ribs adalah iga bakar yang diberi saos kacang. Sop konro juga menggunakan iga, tapi bedanya masakan ini dibuat berkuah. Sebenarnya Tata Ribs juga menggunakan kuah, tapi disajikan secara terpisah. Sebagai pelangkapnya bisa mencampurnya dengan nasi atau ketupat.
Untuk makanan berkuah lainnya, Anda bisa mencoba Soto Daeng Tata, dengan isi yang lebih lengkap yaitu hati, jantung, paru, dan daging.
Jika ingin memilih menu lain, Anda bisa memesan sate dengan rasa manis, dan daging yang empuk. Atau berbagai menu lain seperti nasi goreng, ifu mi, ikan bakar, nasi goreng, nasi campur, atau di Makassar lebih dikenal dengan sebutan nasi mix.
Untuk minuman, Anda bisa memesan es Palu Butung atau es Pisang Ijo yang menyegarkan. Es Jeruk Kiamo juga bisa menjadi pilihan yang menyegarkan. Tetapi jika Anda sedang terserang flu, Anda bisa pesan Jeruk Kiamo yang hangat. Jeruk Kiamo ini disajikan di cangkir dan didalamnya terdapat buah pala dan asam yang masih muda
Special Culinary
Sabtu, 26 Maret 2011
Burgundy
Jika Anda penikmat wine sejati, mendengar nama Burgundy tentunya tidak lagi asing. Burgundy merupakan suatu daerah dari Perancis Selatan sebagai tempat penghasil wine terbaik di dunia. Nama inilah yang diambil dalam merepresentasikan satu tempat nongkrong di kota Bandung yang letaknya agak jauh dari keramaian kota. Berada di daerah bukit, lounge ini mengajak Anda untuk bersatu dengan alam demi memaksimalkan momen relaksasi. Dengan konsep Wine & Dine, lounge ini dilengkapi dengan berbagai jenis hidangan steak dengan koleksi judul botol wine berkualitas tinggi.
THE FOOD
Hidangan berat seperti steak menjadi menu utamanya. Steak bernama Turnedos ala Burgundy menjadi menu yang paling banyak favoritnya. Sebagai pelengkap menu, hidangan khas Indonesia seperti Iga Bakar juga menjadi menu yang paling moving.
FREE! SAYS
Experience the ‘Burgundy’ of Bandung.
Jl. Raya Maribaya No. 163, Bandung Jawa Barat. Tel. (022) 2787125. Buka: 10.01 – 00.00 WIB (weekdays), 10.00 – 02.00 WIB (weekend)
THE LOOK
Lokasi Burgundy yang diapit dengan bukit-bukit disekitarnya menjadikan lounge ini begitu kaya akan pemandangan yang asri. Tanaman hijau serta kesejukan angin yang dingin akan mengantarkan Anda layaknya berada di daratan Eropa. Lounge yang dibangun pada bangunan kuno bergaya klasik tersebut tidak banyak diubah dari bentuk dasarnya. Sehingga nuansa Eropa nya masih begitu kental. Tata dekorasi bergaya rumahan pun membuat serasa Anda sedang berpulang ke villa dengan pekarangan rumah yang luas. Berjumlah 4 ruang yang membedakannya, yaitu indoor yang biasa dianggap sebagai dining room, teras lengkap dengan sebuah bar, dan outdoor yang diisi dengan bangku-bangku taman. Tiba dimalam hari, tempat ini terasa begitu romantis oleh karena tata lampu yang hangat. So classy!
Lokasi Burgundy yang diapit dengan bukit-bukit disekitarnya menjadikan lounge ini begitu kaya akan pemandangan yang asri. Tanaman hijau serta kesejukan angin yang dingin akan mengantarkan Anda layaknya berada di daratan Eropa. Lounge yang dibangun pada bangunan kuno bergaya klasik tersebut tidak banyak diubah dari bentuk dasarnya. Sehingga nuansa Eropa nya masih begitu kental. Tata dekorasi bergaya rumahan pun membuat serasa Anda sedang berpulang ke villa dengan pekarangan rumah yang luas. Berjumlah 4 ruang yang membedakannya, yaitu indoor yang biasa dianggap sebagai dining room, teras lengkap dengan sebuah bar, dan outdoor yang diisi dengan bangku-bangku taman. Tiba dimalam hari, tempat ini terasa begitu romantis oleh karena tata lampu yang hangat. So classy!
Hidangan berat seperti steak menjadi menu utamanya. Steak bernama Turnedos ala Burgundy menjadi menu yang paling banyak favoritnya. Sebagai pelengkap menu, hidangan khas Indonesia seperti Iga Bakar juga menjadi menu yang paling moving.
FREE! SAYS
Experience the ‘Burgundy’ of Bandung.
Jl. Raya Maribaya No. 163, Bandung Jawa Barat. Tel. (022) 2787125. Buka: 10.01 – 00.00 WIB (weekdays), 10.00 – 02.00 WIB (weekend)
Jumat, 25 Maret 2011
Soto Gebrak "Senyum Boleh, Marah Jangan"
Pernah dengar nama Soto Gebrak? Mendengarnya mungkin orang masih samar-samar membayangkan apa itu Soto Gebrak. Kalau hanya soal soto, di Jakarta tersedia dimana-mana mulai dari warung kaki lima hingga restoran. Tapi Soto Gebra kini boleh dibilang lain sendiri, karena selain rasanya nikmat cara penyajiannya pun unik.
Seperti Soto Gebrak Jaya Mulya yang dikelola Anton Kaswi ini. Dalam setiap proses penyajiannya, kerap terdengar suara keras, braaakk!!. Suara itu berasal dari bantingan botol kecap di atas papan kayu saat penjual meracik soto. Suaranya yang keras cukup membuat yang mengantuk bisa terjaga seketika. Bagi yang tak terbiasa, pasti bikin jantung berdebar-debar. Serunya, terkadang ada pengunjung yang latah kemudian mengeluarkan bermacam-macam kata ‘ajaib’ karena kaget. Dari bunyi botol kecap yang di gebrak-gebraklah itulah kemudian nama Soto Gebrak bermula.
Bagi yang baru pertama kali datang dan tidak tahu ‘keunikan’ tempat ini, Anton Kaswi atau yang biasa dipanggil Cak Anton memasang motto yakni “Senyum Boleh Marah Jangan”. Jadi apabila gebrakan tersebut memancing emosi, sekiranya bisa membaca motto dan memakluminya.
Konsep Soto Gebrak merupakan ciptaan Cak Anton. Bunyi gebrakan adalah pertanda bahwa pesanan soto sudah siap diantar kepada pengunjung.
Awalnya Cak Anton membuka warung kaki lima pada tahun 1973 di Jalan Setiabudi Raya tepatnya di belakang Chaze Plaza. Kemudian tahun 1980 Cak Anton mengontrak di dekat SMA 3 Setiabudi untuk membuka gerai soto ini. Soto Gebrak yang pusatnya di Setiabudi ini dikelola oleh istri dan anaknya. Sedangkan Cak Anton mengelola cabang Tebet. Selain itu masih ada lagi cabang Kalibata Raya, Cibubur dan Bumi Serpong.
Makanan yang disajikan di Soto Gebrak antara lain aneka sop dan soto, seperti soto daging, soto ayam dan rawon. Selain Soto Gebrak, ada juga menu sampingan yang tak kalah nikmat yakni perkedel, sate telur muda, sate empal goreng, sate usus ayam goreng,sate udang goreng dan sate ati-ampela. Pertusuknya dijual sekitar 2000-4000 rupiah.
seruloh, aku udah pernah, kamu jg dong ya hehe (apasi-_-)
Nanny's Pavillon
Memiliki kapasitas 140 tempat duduk, Nannys Pavillion - Bathroom menawarkan banyak hidangan spesial, seperti potato pancake. blue-berry wafBe. pasta, dan lain-lain. Sebanyak 40 pelayan, baik perempuan maupun laki-laki, siap melayani para tamu yang akan merasakan bahwa mereka layaknya nanny atau perawat anak di rumah sendiri.
Para tamu juga bisa mencoba beragam menu unik seperti /indaspeanut caramel butter roll pancake, wy grandma chicken pesto pancake, momsgreen spaghetti, heavy ahinspotato, atau nannys cocktailyang bisa dinikmati untuk empat orang.
Meja rias dan berbagai perlengkapan mandi juga menjadi pilihan interior restoran ini.
Nannys Pavillion - Bathroom merupakan restoran ketiga dari rangkaian Nannys Pavillion yang berpusat di Bandung, di bawah naungan PT Wanata Jaya Cipta. Mellisa Winata adalah direktur kreatif. Nannys Pavillion, yang memiliki ide membuat rangkaian restoran dengan konsep yang berbeda-beda sesuai dengan ruangan yang ada pada sebuah paviliun. Ide tersebut terinspirasi dari kegiatan kumpul keluarga besarnya setiap dua bulan sekali. Setiap anggota keluarga gemar membawa resep masing-masing untuk dibuatkan oleh sang nanny.
Restoran pertama kelompok bisnis Nannys Pavillion dibuka pada 2009 di Bandung dengan konsep taman bernama Nannys Pavillon - Garden. Restoran ini nyaman untuk bersantai sambil menyantap hidangan di alam terbuka dan dalam ruang.
Restoran kedua dapat ditemukan di City Walk Sudirman. Jakarta, dengan konsep ruang keluarga sehingga bernama Nannys Pavillon -Living Room. Dalam waktu dekat, Nannys PaviHion akan menghadirkan restoran dengan konsep perpustakaan, teras, dan gudang di lokasi-lokasi yang strategis.
Ayo buruan coba!:9
Say Hey!
Hello my name Nuradisa Purnama. This is my first post, I was assigned to create a blog to get the value of TIK practice exam. So follow the interesting story in my blog. :-D
Langganan:
Postingan (Atom)